Berbagai Cara agar Siswa Bersikap Jujur

Kejujuran yaitu bab mula-mula dari buku kebijaksanaan…” demikian kata Thomas Jefferson.

Dikarenakan ditempatkan di bab perdana, berarti kejujuran itu posisinya teramat vital ya, Bro-Sist? Nah untuk anda yg pengin cobalah lebih jujur, untuk orang tua yg pengin membina siswa supaya lebih jujur & pula untuk para Bapak/Ibu guru yg pengin menempelkan kejujuran terhadap muridnya, berikut sekian banyak tipsnya :

1. Reward utk Kebenaran

Lebih serentak memarahi atau memujiii?
Memang Lah ya, kadang kita lebih ‘semangat’ menghukum ketimbang berikan reward. Diwaktu anak/siswa melaksanakan kesalahan (meskipun sepele), kita sigap memarahinya. Tapi waktu anak/siswa melaksanakan kebaikan (biarpun sepele pun), kita tak terlampaui refleks buat memujinya, minimal dgn kata-kata atau bahkan pelukan.

Padahal, bila siswa sudah bersikap jujur, semestinya kita berikan apresiasi. Contohnya mereka memberikan duit kembalian cocok dgn perhitungan kita, jujur mengemukakan jika mereka sudah laksanakan sebuah perihal, dll. Aspek itu bakal menumbuhkan rasa yakin diri juga meyakinkan sang anak apabila tingkah laku baik itu benar-benar mengambil resiko positif.

2. Melatih Anak/Siswa buat Berkata Kebenaran Dengan Cara Utuh

Juga Sebagai ortu/guru/orang yg lebih dewasa, alangkah baiknya kita tanamkan kejujuran dengan cara dini. Bantu anak/siswa utk mendalami apa itu “kebenaran utuh” & “kebenaran yg setangah-setengah”. Maka, dari mungil hingga kelak dewasa, mereka tidak bakal mencampur-adukkan kebenaran dgn sebuah kebohongan. Contohnya mereka jujur sudah bilang jikalau sepulang sekolah bermain ke rumah Si A, tapi mereka bohong bersama mengemukakan sudah bekerja grup(padahal main-main Play Station).

Baca juga:  Siswa Harus di Ajak Bersikap Jujur


3. Biarkan Anak Tahu Bahwa Kebenaran Kadang-kadang Pahit, Tetapi itu yg Paling Baik

Tanamkan kepada anak, bahwa kebenaran senantiasa mengalahkan segala sesuatu. Sepahit apapun itu. Benar-benar, bakal ada konsekuensi atas segala kejujuran. Misal anak sudah jujur jikalau ia sudah bolos sekolah bersama argumen blah.. blah.. blah.. Juga Sebagai resikonya, kita dapat berikan hukuman (pasti, sesudah pertimbangkan argumen & keringanan atas kejujuran mereka).

Katakan terhadap mereka, bahwa hukuman yg sudah di terima akibat kejujuran itu lebih ringan ketimbang jikalau mereka berbohong. Lebih jelek lagi. Bersama demikian, anak/murid dapat paham bahwa faktor yg paling mutlak merupakan menyampaikan yg sebenarnya.

4. Dorong Anak/Siswa utk mencari Sohib yg Jujur

Sama Seperti sabda Nabi Muhammad SAW, yg menganalogikan jikalau kita sahabatan sama bakul minyak wangi, kita dapat terbawa wangi. Begitupun bila kita sahabatan sama pandai besi, kita bakal kecipratan arang/api.

Buat itu, kalau kawan-kawan anak/siswa kita itu senang berbohong & menipu, mungkin gede mereka dapat terbawa pula. Sebaliknya, jika rekan-rekan itu terhormat & jujur​​, sehingga anak/siswa kita pula bakal condong jadi sama.

5. Jadi Teladan/Panutan Kebenaran

Biar sikap jujur anak/siswa semakin terpupuk, pasti saja kita harus jadi model bagi mereka. Hati-hati dalam bicara, berikan argumen atau lakukan sesuatu. Anak/siswa mampu saja meneliti & mencontoh segala tingkah polah kita.

Mencubit perkataan Aa Gym, terapkan 3M dalam kejujuran. Sejak Mulai dari diri sendiri, Mulai Sejak dari perihal yg paling kecil & Sejak Mulai dari waktu ini. Mariii…