RPP Tata Boga SMK Berkarakter KTSP

Bapak dan Ibu guru yang  sedang mencari RPP Tata Boga SMK Berkarakter dengan menggunakan Kurikulum KTSP, Anda bisa mendapatkannya di sini. Kami menyediakan RPP dan silabus yang kami bundel dalam satu paket CD yang kami beri nama CD RPP Tata Boga SMK Berkarakter yang berisi beberapa komptensi yang Anda butuhkan.

RPP Tata Boga SMK Berkarakter KTSP

RPP Tata Boga SMK Berkarakter yang kami sediakan ini bisa juga Anda dapatkan dengan cara pengiriman ke email Anda, isinya sama dengan yang ada dalam CD hanya saja cara pengiriman yang berbeda dan waktu sampainya pun jika menggunakan email lebih cepat tidak sampai 10 menit apabila koneksi internet kami sedang bagus.

Bila Anda seorang guru pasti sudah tahu pentingnya RPP, kami menyediakan perangkat pembelajaran ini bukan menganggap Anda malas membuat atau lainnya, Kami hanya ingin meringankan Anda dalam mengabdi sebagai seorang pengajar, karena kami tahu guru selain mengajar di kelas juga banyak kesibukan lainnya seperti rapat di sekola apalagi yang memiliki jabatan sudah barang tentu super sibuk dan kemungkinan membuat RPP waktunya sangat sedikit. Oleh sebab itu kami hadir menyediakan RPP Tata Boga SMK Berkarakter yang Anda butuhkan.

Baca juga: RPP Akomodasi Perhotelan SMK Berkarakter

Bagi Anda yang berminat silahkan perhatikan daftar isi RPP Tata Boga SMK Berkarakter ini, agar tidak ada tahu apa saja yang kami sediakan dalam paket ini:
  1. DOKUMEN 1 TATA BOGA
  2. KATA PENGANTAR PROFIL 
  3. PROFIL BOGA 
  4. RPP Coklat dan Permen Coklat 
  5. RPP Hidangan Harian Utk Kesehatan 
  6. RPP K3, Hygiene & Sanitasi 
  7. RPP Komunikasi Dan Pelayanan Jasa 
  8. RPP Kue Indonesia X 
  9. RPP Layanan Makanan Dan Minuman 
  10. RPP Masakan Kontinental 
  11. RPP Mengolah Kue Kontinental 
  12. RPP Mengolah Masakan Indonesia 
  13. RPP Menu Khusus 
  14. RPP Persiapan Pengolahan 
  15. RPP PU Jasa Boga 
  16. RPP PU Patiseri 
  17. RPP Roti dan Kue Diet 
  18. Silabus Tata Boga Kls X-XII 
Itulah daftar isi dari RPP Tata Boga SMK Berkarakter yang kami sediakan untuk Anda, semuanya bisa Anda dapatkan dengan memesan, untuk info lebih lanjut silahkan hubungi kami di 085222005546 atau kunjungi website kami www.rpp-silabus.com

RPP Akomodasi Perhotelan SMK Berkarakter

RPP Akomodasi Perhotelan SMK Berkarakter - Sudah bersiapkah Anda untuk bertugas sebagai guru pada tahun Pelajaran 2015/2016? Pasti sudah pada siap ya, Sekarang sudah saatnya Anda berlibur akhir tahun. Isilah waktu dengan sebaik-baiknya untuk menghilangkan kepenatan dan kesibukan mengajar di tahun kemarin. Jika Anda guru yang mengajar di SMK Akomodasi Perhotelan, atau Anda kepalas sekolah di SMK tersebut, maka Anda perlum memiliki RPP Akomodasi Perhotelan SMK Berkarakter baik untuk Anda atau untuk guru-guru Anda.

Baca juga: Download RPP Matematika Berkarakter SMP Kelas 7

Kami menyajikan RPP Akomodasi Perhotelan SMK Berkarakter lengkap dengan silabusnya. yang bisa Anda jadikan pedoman mengajar Anda kepada murid-murid. Sudah pasti RPP, silabus dan perangkat pembelajaran lainnya adalah hal yang wajib disiapkan oleh para pendidik agar tujuan pembelajaran bisa tercapai dan siswa dapat diharapkan menguasai dan mempraktekkan segala pelajaran yang Ibu Bapak ajarkan.

RPP Akomodasi Perhotelan SMK Berkarakter

RPP Akomodasi Perhotelan SMK Berkarakter ini bisa Anda jadikan pegangan Anda atau untuk perbandingan juga bisa. Benuknya atau formatnya adalah Ms.Word yang bisa Anda edit sesuai dengan kebutuhan Anda. RPP Akomodasi Perhotelan SMK Berkarakter sangat cocok untuk Anda.

Daftar isi paket RPP Akomodasi Perhotelan SMK Berkarakter ini adalah sebagai berikut:
  1. RPP Housekeeping Tamu
  2. RPP Komunikasi Telephone
  3. RPP Komunikasi Tempat Kerja
  4. RPP Membersihkan Area Peralatan
  5. RPP Memelihara Catatan Keuangan
  6. RPP Memproses Reservasi
  7. RPP Memproses Transaksi Keuangan
  8. RPP Menyiapkan Kamar Tamu
  9. RPP MKKP K3LH BLBS MMIP MKK
  10. RPP Pakaian Tamu
  11. RPP Porter
  12. RRP Receptionist
Daftar Silabus:
  1. Silabus Housekeeping Tamu
  2. Silabus Komunikasi Telephone
  3. Silabus Membersihkan Area Peralatan
  4. Silabus Menyiapkan Kamar Tamu
  5. Silabus MKKP K3LH BLBS MMIP MKK
  6. Silabus Pakaian Tamu
  7. Silabus Receptionis Porter
Itulah daftar RPP dan Silabus Akomodasi Perhotelan SMK Berkarakter yang Anda bisa dapatkan.

Download RPP Matematika Berkarakter SMP Kelas 7

Silabus yaitu ide pembelajaran kepada sebuah dan/atau group mata pelajaran/tema tertentu yg mencakup standar kompetensi, kompetensi basic, materi pokok/pembelajaran, aktivitas pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi diwaktu, & sumber/bahan/alat menuntut ilmu. Silabus ialah penjabaran standar kompetensi & kompetensi basic ke dalam materi pokok/pembelajaran, aktivitas pembelajaran, & indikator pencapaian kompetensi buat penilaian (BSNP, 2006 : 14). RPP Matematika Berkarakter SMP Kelas VII.  RPP yakni singkatan dari Konsep Pengerjaan Pembelajaran, RPP merupakan gagasan yg menggambarkan prosedur & pengorganisasian pembelajaran buat mencapai satu kompetensi basic yg ditetapkan dalam Standar Mengisi & di jabarkan dalam Silabus. Lingkup Ide Pembuatan Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi basic yg terdiri atas 1 (satu) indikator atau sekian banyak indikator utk 1 (satu) kali jumpa atau lebih.
Download RPP Matematika Berkarakter SMP Kelas 7

Sample RPP Matematika Berkarakter SMP/MTS Kelas VII ini bertujuan utk menunjang guru yg membutuhkan yang merupakan bahan referensi utk menyusun RPP & Silabus berkarakter.
Bpk & Ibu guru sanggup download RPP Matematika SMP/MTS kelas VII dengan cara cuma-cuma lewat link unduh di bawah ini.

Berikut RPP Matematika berkarakter SMP Kelas 7 8 & 9
RPP Matematika Berkarakter SMP Kelas VII - 1
RPP Matematika Berkarakter SMP Kelas VII - 2
RPP Matematika Berkarakter SMP Kelas VIII - 1
RPP Matematika Berkarakter SMP Kelas VIII - 2
RPP Matematika Berkarakter SMP Kelas IX - 1
RPP Matematika Berkarakter SMP Kelas IX - 2

Berikut RPP Matematika Berkarakter SMP Kelas VII
Silabus Matematika Berkarakter SMP Kelas 7 Semester satu
Silabus Matematika Berkarakter SMP Kelas 7 Semester dua
Silabus Matematika Berkarakter SMP Kelas 8 Semester satu
Silabus Matematika Berkarakter SMP Kelas 8 Semester dua
Silabus Matematika Berkarakter SMP Kelas 9 Semester satu
Silabus Matematika Berkarakter SMP Kelas 9 Semester dua

Tidak Hanya Silabus & RPP Matematika Berkarakter kamu pun mampu mendownload piranti pengajar yg yang lain :
1. SK KD
2. Pemetaan
3. Acara Semester
4. Acara Tahunan
5. KKM

Berbagai Cara agar Siswa Bersikap Jujur

Kejujuran yaitu bab mula-mula dari buku kebijaksanaan…” demikian kata Thomas Jefferson.

Dikarenakan ditempatkan di bab perdana, berarti kejujuran itu posisinya teramat vital ya, Bro-Sist? Nah untuk anda yg pengin cobalah lebih jujur, untuk orang tua yg pengin membina siswa supaya lebih jujur & pula untuk para Bapak/Ibu guru yg pengin menempelkan kejujuran terhadap muridnya, berikut sekian banyak tipsnya :

1. Reward utk Kebenaran

Lebih serentak memarahi atau memujiii?
Memang Lah ya, kadang kita lebih ‘semangat’ menghukum ketimbang berikan reward. Diwaktu anak/siswa melaksanakan kesalahan (meskipun sepele), kita sigap memarahinya. Tapi waktu anak/siswa melaksanakan kebaikan (biarpun sepele pun), kita tak terlampaui refleks buat memujinya, minimal dgn kata-kata atau bahkan pelukan.

Padahal, bila siswa sudah bersikap jujur, semestinya kita berikan apresiasi. Contohnya mereka memberikan duit kembalian cocok dgn perhitungan kita, jujur mengemukakan jika mereka sudah laksanakan sebuah perihal, dll. Aspek itu bakal menumbuhkan rasa yakin diri juga meyakinkan sang anak apabila tingkah laku baik itu benar-benar mengambil resiko positif.

2. Melatih Anak/Siswa buat Berkata Kebenaran Dengan Cara Utuh

Juga Sebagai ortu/guru/orang yg lebih dewasa, alangkah baiknya kita tanamkan kejujuran dengan cara dini. Bantu anak/siswa utk mendalami apa itu “kebenaran utuh” & “kebenaran yg setangah-setengah”. Maka, dari mungil hingga kelak dewasa, mereka tidak bakal mencampur-adukkan kebenaran dgn sebuah kebohongan. Contohnya mereka jujur sudah bilang jikalau sepulang sekolah bermain ke rumah Si A, tapi mereka bohong bersama mengemukakan sudah bekerja grup(padahal main-main Play Station).

Baca juga:  Siswa Harus di Ajak Bersikap Jujur


3. Biarkan Anak Tahu Bahwa Kebenaran Kadang-kadang Pahit, Tetapi itu yg Paling Baik

Tanamkan kepada anak, bahwa kebenaran senantiasa mengalahkan segala sesuatu. Sepahit apapun itu. Benar-benar, bakal ada konsekuensi atas segala kejujuran. Misal anak sudah jujur jikalau ia sudah bolos sekolah bersama argumen blah.. blah.. blah.. Juga Sebagai resikonya, kita dapat berikan hukuman (pasti, sesudah pertimbangkan argumen & keringanan atas kejujuran mereka).

Katakan terhadap mereka, bahwa hukuman yg sudah di terima akibat kejujuran itu lebih ringan ketimbang jikalau mereka berbohong. Lebih jelek lagi. Bersama demikian, anak/murid dapat paham bahwa faktor yg paling mutlak merupakan menyampaikan yg sebenarnya.

4. Dorong Anak/Siswa utk mencari Sohib yg Jujur

Sama Seperti sabda Nabi Muhammad SAW, yg menganalogikan jikalau kita sahabatan sama bakul minyak wangi, kita dapat terbawa wangi. Begitupun bila kita sahabatan sama pandai besi, kita bakal kecipratan arang/api.

Buat itu, kalau kawan-kawan anak/siswa kita itu senang berbohong & menipu, mungkin gede mereka dapat terbawa pula. Sebaliknya, jika rekan-rekan itu terhormat & jujur​​, sehingga anak/siswa kita pula bakal condong jadi sama.

5. Jadi Teladan/Panutan Kebenaran

Biar sikap jujur anak/siswa semakin terpupuk, pasti saja kita harus jadi model bagi mereka. Hati-hati dalam bicara, berikan argumen atau lakukan sesuatu. Anak/siswa mampu saja meneliti & mencontoh segala tingkah polah kita.

Mencubit perkataan Aa Gym, terapkan 3M dalam kejujuran. Sejak Mulai dari diri sendiri, Mulai Sejak dari perihal yg paling kecil & Sejak Mulai dari waktu ini. Mariii…

Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP

Kurikulum 2013 telah diimplementasikan terhadap th pelajaran 2013/2014 terhadap sekolah-sekolah tertentu (terbatas). Kurikulum 2013 diluncurkan dengan cara resmi terhadap tanggal 15 Juli 2013. Sesuatu yg baru pasti memiliki perbedaan dgn yg lama. Demikian serta kurikulum 2013 memiliki perbedaan bersama KTSP. Berikut ini yaitu perbedaan kurikulum 2013 dengan KTSP


No
Kurikulum 2013
KTSP
1 SKL  (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan terlebih dahulu, melalui Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan Standar Isi, yang bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum, yang dituangkan dalam Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melaui Permendiknas No 22 Tahun 2006. Setelah itu ditentukan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) melalui Permendiknas No 23 Tahun 2006
2 Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan lebih menekankan pada aspek pengetahuan
3 di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-VI di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-III
4 Jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak dan jumlah mata pelajaran lebih sedikit dibanding KTSP Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan jumlah mata pelajaran lebih banyak dibanding Kurikulum 2013
5 Proses pembelajaran setiap tema di jenjang SD dan semua mata pelajaran di jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta. Standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
6 TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bukan sebagai mata pelajaran, melainkan sebagai media pembelajaran TIK sebagai mata pelajaran
7 Standar penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil. Penilaiannya lebih dominan pada aspek pengetahuan
8 Pramuka menjadi ekstrakuler wajib Pramuka bukan ekstrakurikuler wajib
9 Pemintan (Penjurusan) mulai kelas X untuk jenjang SMA/MA Penjurusan mulai kelas XI
10 BK lebih menekankan mengembangkan potensi siswa BK lebih pada menyelesaikan masalah siswa

Itulah beberpa perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP. Meski kayaknya terdapat perbedaan yg teramat jauh antara Kurikulum 2013 & KTSP, tetapi sebenarnya terdapat kesamaan ESENSI Kurikulum 2013 dan KTSP. Misal pendekatan ilmiah (Saintific Approach) yg terhadap hakekatnya yaitu pembelajaran berpusat terhadap peserta didik. Peserta Didik mencari wawasan bukan menerima wawasan. Pendekatan ini memiliki esensi yg sama bersama Pendekatan Keterampilan Proses (PKP). Masalah pendekatan sebenarnya bukan masalah kurikulum, namun masalah implementasi yg tak jalan di kelas. Sanggup menjadi pendekatan ilmiah yg dikenalkan di Kurikulum 2013 dapat bernasib sama dgn pendekatan-pendekatan kurikulum terdahulu jikalau guru tak paham & tak dapat menerapkannya dalam pembelajaran di kelas.

Landasan Hukum KTSP

Pengembangan dan penerapan KTSP berdasarkan landasan hukum yang ditetapkan pemerintah, dengan demikian KTSP memiliki payung hukum untuk dekembangkan dan diimplementasikan dalam pendidikan di Indonesia. Pada posting kali ini, kami sekedar berbagi informasi mengenai landasan hukum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tersebut.

Landasan hukum KTSP

  1. 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).
  2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional PendidikanKetentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20
  3. Standar Isi - SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.
  4. Standar Kompetensi Lulusan - SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006.

Menangani Siswa Bermasalah di Sekolah

Di sekolah amat sangat bisa jadi ditemukan peserta didik yg yg bermasalah, bersama menunjukkan bermacam gejala penyimpangan tabiat. yg merentang dari jenis ringan s/d berat. Upaya buat menangani peserta didik yg bermasalah, khususnya yg terkait bersama pelanggaran patuh aturan sekolah bakal dilakukan lewat dua pendekatan yakni : (1) pendekatan patuh aturan & (2) pendekatan bimbingan & konseling.

Menangani Siswa Bermasalah di Sekolah lewat pendekatan patuh aturan merujuk terhadap aturan & ketentuan(tata tertib) yg berlaku di sekolah beserta sanksinya. Juga Sebagai salah satu komponen organisasi sekolah, aturan (tata tertib) peserta didik beserta sanksinya memang lah butuh ditegakkan utk mencegah sekaligus mengatasi terjadinya beragam penyimpangan tabiat peserta didik. Kendati begitu, mesti diingat sekolah bukan “lembaga hukum” yg mesti mengobral sanksi terhadap peserta didik yg mengalami ganjalan penyimpangan tabiat. Yang Merupakan dinas pendidikan, justru kebutuhan utamanya merupakan gimana mengusahakan menyembuhkan segala penyimpangan tingkah laku yg berjalan kepada para siswanya.



Oleh lantaran itu, disinilah pendekatan yg ke-2 butuh diperlukan yakni pendekatan lewat Bimbingan & Konseling. Berlainan bersama pendekatan patuh aturan yg mengizinkan pemberian sanksi utk membuahkan resiko jera, menangani siswa bermasalah di sekolah lewat Bimbingan & Konseling justru lebih mengutamakan kepada upaya penyembuhan dgn memanfaatkan bermacam pelayanan & teknik yg ada. Menangani siswa bermasalah di sekolah lewat Bimbingan & Konseling sama sekali tak memakai wujud sanksi apa juga, namun lebih mengandalkan terhadap terjadinya mutu jalinan interpersonal yg saling yakin di antara konselor & peserta didik yg bermasalah, maka setahap demi setahap peserta didik tersebut mampu mendalami & menerima diri & lingkungannya, pula sanggup mengarahkan diri guna tercapainya penyesuaian diri yg tambah baik.

Dengan Cara visual, ke-2 pendekatan dalam menangani peserta didik bermasalah akan dipandang dalam bagan berikut ini :

Mekanisme penanganan peserta didik bermasalah



Bersama menonton gambar diatas, kita mampu mendalami bahwa di antara ke-2 pendekatan penanganan peserta didik bermasalah tersebut, meskipun mempunyai kiat yg berlainan namun bila di lihat dari sisi tujuannya terhadap dasarnya sama merupakan tercapainya penyesuaian diri atau perkembangan yg optimal terhadap peserta didik yg bermasalah. Oleh sebab itu, ke-2 pendekatan tersebut seyogyanya bakal terjadi sinergis & saling melengkapi.

Juga Sebagai ilustrasi, umpamanya di satu buah sekolah ditemukan kasus satu orang siswi yg hamil akibat pergaulan bebas, sementara tata tertib sekolah dengan cara tegas menyebut buat kasus begitu, peserta didik yg bersangkutan mesti dikeluarkan. Seandainya cuma mengandalkan pendekatan patuh aturan, mungkin saja aksi yg bakal diambil sekolah ialah mengupayakan memanggil orang tua/wali peserta didik yg bersangkutan & ujung-ujungnya peserta didik dinyatakan dikembalikan terhadap orang lanjut usia(istilah lain dari dikeluarkan). Seandainya tidak dengan intervensi Bimbingan & Konseling, sehingga amat mungkin saja peserta didik yg bersangkutan dapat meninggalkan sekolah dgn dihinggapi masalah-masalah baru yg justru bakal makin memperparah kondisi. Namun dgn intervensi Bimbingan & Konseling di dalamnya, di inginkan peserta didik yg bersangkutan mampu tumbuh perasaan & pemikiran positif atas masalah yg menimpa ia, contohnya dengan cara sadar menerima dampak yg berjalan, kemauan buat tak mengupayakan menggugurkan kandungan yg akan membahayakan dia ataupun janin yg dikandungnya, kemauan buat menambahkan sekolah, pun hal-hal positif yang lain, biarpun ujung-ujungnya peserta didik yg bersangkutan konsisten mesti dikeluarkan dari sekolah.

Butuh digarisbawahi, dalam elemen ini bukan berarti Guru BK/Konselor yg mesti mendorong atau bahkan memaksa peserta didik utk ke luar dari sekolahnya. Persoalan mengeluarkan peserta didik adalah wewenang kepala sekolah, & pekerjaan Guru BK/Konselor hanyalah menolong peserta didik biar sanggup mendapati kebahagiaan dalam hidupnya.

makin jauh, meskipun waktu ini paradigma layanan Bimbingan & Konseling lebih mengedepankan layanan yg bersifat pencegahan & pengembangan, layanan Bimbingan & Konseling kepada peserta didik bermasalah masihlah tetap jadi perhatian. Dalam faktor ini, butuh diingat bahwa tak seluruh masalah peserta didik mesti ditangani oleh guru BK (konselor). Dalam faktor ini, Sofyan S. Willis (2004) menyampaikan tingkatan masalah berserta mekanisme & Pegawai yg menanganinya, sama seperti kelihatan dalam bagan berikut :
Tingkatan masalah peserta didik berserta mekanisme penanganannya

Tingkatan masalah peserta didik berserta mekanisme penanganannya

Masalah (kasus) ringan, seperti : membolos, enggan, kesusahan menggali ilmu kepada sektor tertentu, berkelahi dgn sahabat sekolah, bertengkar, minum minuman keras step awal, berpacaran, melakukan pencurian kelas ringan. Kasus ringan dibimbing oleh wali kelas & guru dgn berkonsultasi pada kepala sekolah (konselor/guru pembimbing) & mengadakan kunjungan rumah.
Masalah (kasus) sedang, seperti : kesukaran emosional, berpacaran, dgn aksi menyimpang, berkelahi antar sekolah, kesusahan menggali ilmu, lantaran kendala di keluarga, minum minuman keras step pertengahan, melakukan pencurian kelas sedang, lakukan rintangan sosial & asusila. Kasus sedang dibimbing oleh guru BK (konselor), bersama berkonsultasi bersama kepala sekolah, ahli/profesional, polisi, guru dan seterusnya. Bisa pun mengadakankonferensi kasus.
Masalah (kasus) berat,seperti : rintangan emosional berat, kecanduan alkohol & narkotika, tersangka kriminalitas, peserta didik hamil, percobaan bunuh diri, perkelahian dgn senjata tajam atau senjata api. Kasus berat dilakukan referal (alihtangan kasus) pada ahli psikologi & psikiater, dokter, polisi, ahli hukum yg diawal mulanya lebih-lebih dulu dilakukan aktivitas konferensi kasus.

Bersama menyaksikan penjelasan diatas, kelihatan terang bahwa menangani Siswa Bermasalah di Sekolah lewat pendekatan Bimbingan & Konseling tak semata-mata jadi tanggung jawab guru BK/konselor di sekolah tapi sanggup melibatkan serta beraneka pihak lain buat bersama-sama menunjang peserta didik supaya mendapatkan penyesuaian diri & perkembangan pribadi dengan cara optimal.

Segala usaha ini bisa membuat Anda menjadi karakter guru yang ideal, profesional dan menjadi panutan di sekolah

KARAKTERISTIK GURU IDEAL PROFESIONAL

Guru profesional merupakan guru yg bisa membina anak muridnya jadi generasi yg sanggup beradu & mempunyai moral yg baik, seseorang pendidik hendaknya mempunyai prilaku yg baik yg bisa jadi tauladan yg layak diikuti oleh peserta didik, keprofesionalitas guru amat bagi para pendidik maka dia sanggup menjalankan tugasnya bersama baik,keprofesionalitas satu orang guru teramat mutlak bagi siswa Sebab guru memiliki pekerjaan yg teramat berat dalam membina, mengarahkan & memotifasi siswa buat jadi peserta didik yg pandai & bermoral. Utk mencapai pendidik yg baik sehingga para pendidik hendaknya dapat mempunyai karakter yg baik serta.

Karakteristik yaitu satu buah sifat atau karakter yg baik yg mesti dipunyai atau dikuasai oleh satu orang pendidik utk membuahkan satu buah generasi yg bermartabat & berahlak. karakteristik yg dimaksud merupakan Arti dan Pentingnya Karakter

a. 1. Menguasai kurikulum

Seseorang guru hendaknya menguasai & menjalankan kurikulum yg telah berlaku atau yg telah ditetapkan oleh pemerintah. Kurikulum yg dimaksud yakni serangkaian gagasan & pengaturan berkaitan maksud, isikan, & bahan pelajaran juga kiat yg diperlukan sbg tata cara penyelenggaraan aktivitas pembelajaran buat mencapai maksud pendidikan tertentu.(UU nomer 20 th 2003). Bersama adanya kurikulum ini seseorang pendidik mengetahui trik mengajar yg baik serasi perkembangan pola pikir peserta didik, agar menjadi Guru ideal profesional

b. 2. Menguasai materi yg di ajarkan

Pelajaran yakni serangkaian materi yg diajarkan oleh pendidik dalam kelas, pelajaran yg ini teramat berperan utama bagi peserta didik dalam mendafatkan info, menjadi seseorang pendidik hendaknya menguasai seluruhnya materi pelajaran yg dirinya sampaikan terhadap siswa. Jika pendidik tak menguasai materi yg dirinya sampaikan sehingga penyampaian materi atau info tak efektif atau tak masuk.

c. 3. Terampil memakai multi metode pembelajaran

Metode pengajaran ialah trik pendidik dalam mengatakan atau mengajar siswa, di mana metode pengajaran yg serasi bakal mendorong semangat siswa buat jadi lebih giat dalam menggali ilmu & pun bisa bersama gampang dipahami apa yg di ajarkan, terkecuali metode penyesuaian keadaan & suasana serta amat dimanfaatkan dalam proses ngajar-mengajar bagi para pendidik.

d. 5. Memiliki prilaku yg baik

Moral (tingkah laku baik) yakni satu buah tindakan baik yg ada dalam diri satu orang. Menjadi seseorang pendidik hendaknya memiliki prilaku atau moral yg baik supaya dapat jadi tauladan atau sample bagi siswa, bersama adanya moral ini satu orang pendidik sanggup mengontol kelakuan ataupun sikap ketika menggajar maka tak adanya aksi atau sikap yg tak tak diinginkan ketika mengajar

e. 6. Mempunyai kedisiplinan dalam arti yg seluas-luasnya

Seseorang pendidik hendaknya patuh aturan dalam menjalankan pekerjaan yg dirinya melaksanakan yang merupakan satu orang pendidik, kedisiplinan yg dimaksud disini yaitu . patuh aturan saat, seseorang pendidik hendaknya datang cocok disaat kala laksanakan tugasnya,maka dgn kedisiplinan diwaktu yg di melakukan bagi pendidik akan jadi tauladan atau sampel yg bakal diikuti bagi peserta didik.

f. 7. Bisa berkomunikasi

Satu Orang pendidik hendaknya sanggup berinteraksi dgn orang lanjut umur peserta didik ataupun penduduk setempat utk turut juga memberikan tata cara bagi para peserta didik biar proses pelajaran selain dilakukan di lingkungan sekolah saja. Bersama adanya hubungan antara pendidik dgn orang lanjut umur & penduduk

Arti dan Pentingnya Karakter

Sebenarnya apa yg dinamakan karakter? Kita lebih sering merancukannya bersama temperamen/kepribadian. Karakter yakni sebuah mutu yg dipunyai oleh seorang yg membedakan beliau bersama orang lain. Sementara temperamen merupakan sifay basic yg dipengaruhi oleh kode generika elemen keturunan. Sedangkan kepribadian lebih mengarah ke tradisi yg kita perlihatkan waktu kita berada di tengah orang, seperti trick kita berpakaian, berjalan, berjabat tangan, senyum,dll.

Bedanya bersama sifat, temperamen, dan kecerdasan, karakter bukanlah bawaan lahir. ia dibentuk dan ditumbuhkan lewat Proses Mencari Ilmu dalam kehidupan. Artinya karakter yg baik itu mampu dipunyai oleh seluruh orang. Penting bagi Anda yang berprofesi sebagai guru untuk memahami Definisi Karakter dan Mekanisme Pembentukannya
Arti dan Pentingnya Karakter

Pentingnya Karakter  -  Sejak lalu karakter dianggap sbg ukuran terpenting manusia. Tokoh-tokoh dalam dongeng rata-rata terkecuali miliki kekuatan yg hebat tentu pula punyai tingkah laku yg baik. Sikap-sikap seperti keuletan,kejujuran,kesatria,kesabaran teramat ditekankan. Tetapi ketika masuk jaman industri, diawal abad 20, kapabilitas(kompetensi) jadi ukuran utama. Industrialisasi menuntut skill yg lebih tinggi. Karakter jadi terabaikan. Terhadap musim saat ini, IQ jadi lebih diperhatikan lantaran dianggap sanggup menggambarkan potensi kompetensi manusia. Akibatnya, tidak dengan sadar orang lebih mengagungkan sesuatu yg bersifat fisik & materi. Jadilah tidak sedikit orang cerdas di negara kita yg tak berkarakter. Padahal kompetensi tidak dengan karakter yg baik, ibarat pisau di tangan anak mungil. Membahayakan!!

Perjalanan hidup membuktikan hanyalah beberapa orang yg mempunyai karakter baik yg hasilnya bisa berkukuh di periode susah. Kecerdasan & karisma mungkin mampu mengambil seorang ke puncak keberhasilan. Tapi, cuma karakter yg bisa menciptakan satu orang bersi kukuh di puncak!! Mutu satu buah karakter dapat terlihat saat satu orang mengalami tekanan, tantangan & kesusahan. “Seseorang yg berkali-kali menang melintasi kesusahan bakal mempunyai mutu yg baik. Tak ada mutu yg tak diuji. Ujian mampu berupa tantangan, tekanan, kesusahan, halangan, penderitaan, dll yg tak kita sukai. Jikalau kita sukses melewatinya, terkecuali sekali namun berkali-kali sehingga kita bakal mempunyai mutu tersebut.

Terbentuknya Karakter
Lantaran bukan bawaan lahir, karakter mampu ditumbuhkan & dipengaruhi oleh tidak sedikit elemen.
Ada 5 perihal yg menempa karakter merupakan :
1. Temperamen basic kita. Dominan, intim, stabil, cermat.
2. Keyakinan kita. Apa yg kita percayai.
3. Pendidikan & pengetahuan
4. Motivasi & semangat hidup
5. Perjalanan. Apa yg sudah kita alami, periode dulu, pola asuh, lingkungan kita. Lingkungan miliki andil amat utama dalam menempa karakter!!

Perlu MENTOR
Dalam prakteknya, karakter yg baik, solid & teruji memang lah tak bakal terbentuk dgn sendirinya & mesti lewat proses. Dalam proses itu kita membutuhkan mentor (guru). Butuh seseorang pembina yg mengarahkan & memberitahukan kekeliruan & kelemahan karakter kita. Sedikitnya kita butuh miliki 8 mentor dalam kehidupan kita. Carilah & dapatkan mentor bagi karakter Kamu.
Berapa lama utk menumbuhkan & menempa karakter? Jawabannya : SEUMUR HIDUP!!

Penting!! Jika Anda seorang guru atau orang tua, makan Anda harus Mengenal Karakter Anak Berdasarkan Golongan Darah

KARAKTER Yg Mengambil Kesuksesan :
1. Integritas. Dapat mengintegritaskan kebajikan dalam dia.
2. Tetap : Ulet, patuh aturan
3. Empati : Mengasihi sesama seperti diri sendiri.
4. Tahan uji : Masih tabah & membawa hikmah kehidupan bersama trik bersyukur.
5. Beriman : Yakin bahwa Tuhan terlibat dalam kehidupan kita.

Terima kasih telah membaca artikel Arti dan Pentingnya Karakter ini. Semoga bermanfaat. Jika ada yang bersedia, silkahkan isi komentar untuk menambahkan

Cara-cara Menjadi Guru yang Baik

Jadi guru yangg baik diwaktu mengajar bukan soal sifat si guru tersebut namun soal kebolehan mengatur irama pembelajaran. Guru yg sifatnya baik juga dapat serta-merta beram bila muridnya tidak jarang berlaku tak tertib. Salah satu elemen yg menciptakan peserta didik tertib ialah kesibukan yg bermakna. Menciptakan peserta didik dapat sibuk tetapi masihlah bermakna memang lah tantangan seluruhnya guru. Ada guru yg menyukai berikan soal susah terhadap siswanya dgn angan-angan siswanya sibuk & diwaktu mengajar ia tak dipusingkan oleh masalah tabiat.


Padahal sebaliknya aspek tadi cuma berjalan terhadap peserta didik yg perilakunya memang lah telah baik, sementara anak-anak lainnya bakal serta-merta bosan & justru menciptakan ulah lantaran merasa gurunya berikan tugas susah tidak dengan jalan ke luar. Sebab pekerjaannya susah menciptakan anak -anak yg benar-benar telah bermasalah kepada tabiat bakal timbul lagi keinginannya buat menciptakan keributan & ujung-ujungnya guru bakal merasa tidak berhasil dalam mengajar siswanya di hri itu.

Ada sekian banyak trik buat menciptakan jam pelajaran kamu berlalu tidak dengan terasa baik kita yang merupakan guru ataupun peserta didik sbg penikmat kiat mengajar & perencanaan mengajar kita.

  1. rencanakan dalam seminggu perencanaan mengajar kamu
  2. senantiasa up date konsep pengajaran kamu sesudah & sebelum mengajar
  3. tidur yg lumayan tiap-tiap hri. Perihal ini utama biar suasana hati kita terjaga & tak enteng emosi
  4. rencanakan pengajaran kamu dalam team, bila tak bisa jadi konsultasikan formal & informal RPP kamu kepada sahabat sesama guru.
  5. masuk kelas lebih awal dapat 3 menit atau 5 menit lebih awal.
  6. pikirkan 3 strategi atau ide dalam mengajar, dgn begitu anak yg serentak selesai terus punyai gerakan
  7. diwaktu mengajar sempatkan memotivasi peserta didik. memotivasi itu bukan memuji sebab memotivasi kamu butuh memahami karakter anak yg kamu mau motivasi
  8. tebarkan senyum kepada seisi kelas
  9. ucapkan salam dgn semangat kala dapat mengajar
  10. memberi soal yg menantang & bukan sekedar susah
  11. minta peserta didik buat ajarkan peserta didik yang lain apabila dirinya telah selesai
  12. kurangi gaya ‘one man show’ dikala mengajar, kurangi semangat utk menceramahi peserta didik. Biarkan peserta didik serta bicara di kelas, sharing tentang strateginya dalam mengerjakan soal yg kamu memberi.

Beberapa Macam Metode Pembelajaran

Macam-Macam Metode Pembelajaran -Kepada dasarnya guru yaitu seseorang pendidik. Pendidik yakni orang dewasa bersama segala kekuatan yg dimilikinya buat bisa mengubah psikis & pola pikir anak didiknya dari tak tahu jadi tahu juga mendewasakan anak didiknya. Salah satu perihal yg mesti dilakukan oleh guru ialah dgn mengajar di kelas. Salah satu yg paling mutlak merupakan performance guru di kelas. Dengan Cara Apa satu orang guru mampu menguasai kondisi kelas maka tercipta suasana mencari ilmu yg menyenangkan. Bersama begitu guru mesti mengaplikasikan metode pembelajaran yg cocok bersama karakteristik peserta didiknya.

Setiap kelas sanggup barangkali memakai macam-macam metode pembelajaran yg berlainan bersama kelas lain. Utk itu satu orang guru mesti dapat mengaplikasikan beraneka ragam metode pembelajaran. Disini aku dapat menjelaskan sekian banyak metode pembelajaran menurut Ns. Roymond H. Simamora, Meter.Kep yg bakal kita dipakai.
Macam-Macam Metode pembelajaran :

1. Metode Ceramah


Metode pembelajaran ceramah yakni penerangan dengan cara lisan atas bahan pembelajaran terhadap sekelompok pendengar utk mencapai maksud pembelajaran tertentu dalam jumlah yg relatif akbar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), lewat ceramah, bakal di capai sekian banyak maksud. Dgn metode ceramah, guru sanggup mendorong timbulnya memberi inspirasi bagi pendengarnya.
Gage & Berliner (1981 : 457), menyebutkan metode ceramah serasi utk dimanfaatkan dalam pembelajaran dgn ciri-ciri tertentu. Ceramah serasi buat penyampaian bahan menuntut ilmu yg berupa kabar & seandainya bahan menuntut ilmu tersebut sukar didapatkan.

2. Metode Diskusi

Metode pembelajaran diskusi ialah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih buat berinteraksi saling bertukar opini, & atau saling mempertahankan pernyataan dalam pemecahan masalah maka didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yg memakai metode diskusi yakni pembelajaran yg bersifat interaktif (Gagne dan Briggs. 1979 : 251).

Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya, dibanding metode ceramah, metode diskusi sanggup meningkatkan anak dalam pemahaman ide & keterampilan memecahkan masalah. Namun dalam transformasi wawasan, pemakaian metode diskusi akhirnya lambat dibanding pemakaian ceramah. Maka metode ceramah lebih efektif utk meningkatkan kuantitas wawasan anak dari kepada metode diskusi.

3. Metode Demonstrasi

Metode pembelajaran demontrasi ialah metode pembelajaran yg amat efektif utk mempermudah peserta didik mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti : Gimana trik mengaturnya? Macam Mana proses bekerjanya? Macam Mana proses mengerjakannya. Demonstrasi sbg metode pembelajaran yaitu bilamana satu orang guru atau satu orang demonstrator (orang luar yg sengaja diminta) atau satu orang peserta didik memperlihatkan terhadap semua kelas sesuatau proses. Contohnya bekerjanya satu buah sarana pencuci automatic, kiat menciptakan kue, & sebagainya.

Baca juga : Metode Pembelajaran dan Ragamnya

Kelebihan Metode Demonstrasi :

a. Perhatian peserta didik akan lebih dipusatkan.
b. Proses mempelajari peserta didik lebih terarah kepada materi yg sedang dipelajari.
c. Pengalaman & kesan sbg hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri peserta didik.

Kelemahan metode Demonstrasi :

a. Peserta Didik kadang diwaktu sukar menonton dgn terang benda yg diperagakan.
b. Tak seluruh benda bisa didemonstrasikan.
c. Sukar dimengerti kalau didemonstrasikan oleh pengajar yg kurang menguasai apa yg didemonstrasikan.

macam-macam metode pembelajaran
Macam-Macam Metode pembelajaran

4. Metode Ceramah Plus

Metode Pembelajaran Ceramah Plus merupakan metode pengajaran yg memakai lebih dari satu metode, merupakan metode ceramah yg dikombinasikan dgn metode yang lain. Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya adalah :
a. Metode ceramah plus bertanya jawab & pekerjaan
b. Metode ceramah plus diskusi & pekerjaan
c. Metode ceramah plus demonstrasi & latihan (CPDL)

5. Metode Resitasi

Metode Pembelajaran Resitasi yakni sebuah metode pengajaran bersama mengharuskan peserta didik menciptakan resume bersama kalimat sendiri.

Kelebihan Metode Resitasi yakni :
a. Wawasan yg diperoleh siswa dari hasil menggali ilmu sendiri bakal akan diingat lebih lama.
b. Peserta didik mempunyai kesempatan buat meningkatkan keberanian, inisiatif, bertanggung jawab & mandiri.
Kelemahan Metode Resitasi merupakan :
a. Kadang diwaktu peserta didik melaksanakan penipuan yaitu siswa cuma meniru hasil tugas orang lain tidak dengan ingin bersusah payah mengerjakan sendiri.
b. Kadang dikala pekerjaan dikerjakan oleh orang lain tidak dengan pengawasan.
c. Sukar memberikan pekerjaan yg memenuhi perbedaan individual.

6. Metode Eksperimental

Metode pembelajaran eksperimental ialah sebuah kiat pengelolaan pembelajaran di mana peserta didik lakukan kegiatan percobaan dgn mengalami & membuktikan sendiri satu buah yg dipelajarinya. Dalam metode ini peserta didik dikasih peluang utk mengalami sendiri atau laksanakan sendiri bersama mengikuti satu buah proses, mengamati sebuah obyek, menganalisis, membuktikan & menarik rangkuman sendiri berkaitan obyek yg dipelajarinya.

7. Metode Study Tour (Karya wisata)
Metode study tour Study tour (karya wisata) yakni metode mengajar bersama menggandeng siswa mengunjungi satu buah objek guna menambah area wawasan & kemudian siswa menciptakan laporan & mendiskusikan juga membukukan hasil kunjungan tersebut dgn didampingi oleh pendidik.

8. Metode Latihan Keterampilan

Metode latihan keterampilan (drill method) merupakan satu buah metode mengajar bersama memberikan pelatihan keterampilan dengan cara berulang pada peserta didik, & mengajaknya serta-merta ketempat latihan keterampilan buat menyaksikan proses maksud, fungsi, kegunaan & manfaat sesuatu (misal : menciptakan tas dari mute). Metode latihan keterampilan ini bertujuan mencetak tradisi atau pola yg automatis terhadap peserta didik.

9. Metode Pengajaran Beregu

Metode pembelajaran beregu yaitu satu buah metode mengajar di mana pendidiknya lebih dari seorang yg masing-masing memiliki pekerjaan.Kebanyakan salah satu orang pendidik ditunjuk yang merupakan kordinator. Kiat pengujiannya,tiap-tiap pendidik menciptakan soal, setelah itu digabung. Seandainya ujian lisan sehingga setiapsiswa yg diuji mesti serta-merta berhadapan bersama team pendidik tersebut

10. Peer Theaching Method

Metode Peer Theaching sama pula dgn mengajar sesama rekan, adalah sebuah metode mengajar yg dibantu oleh temannya sendiri.

11. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)

Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanyasekadar metode mengajar, tapi serta ialah sebuah metode berpikir, sebabdalam problem solving sanggup memakai metode-metode yang lain yg dimulaidengan mencari data hingga terhadap menarik ringkasan.
Metode problem solving ialah metode yg merangsang berfikir danmenggunakan pengetahuan tidak dengan menonton mutu pernyataan yg diungkapkan olehsiswa. Satu Orang guru mesti pandai-pandai merangsang siswanya utk mencobamengeluarkan opininya.

12. Project Method

Project Method yakni metode perancangan merupakan sebuah metode mengajar bersama meminta siswa membuat desain sebuah proyek yg bakal diteliti yang merupakan obyek kajian.

13. Taileren Method

Teileren Method yakni satu buah metode mengajar bersama memakai sebagian-sebagian,contohnya ayat per ayat setelah itu disambung lagi dgn ayat yang lain yg tentusaja tentang dgn masalahnya

14. Metode Global (ganze method)
Metode Global yakni sebuah metode mengajar di mana peserta didik disuruh membaca total materi, seterusnya peserta didik meresume apa yg bakal mereka serap atau ambil intisaridari materi tersebut.


Pendidikan di Daerah Tertinggal

Pendidikan ialah salah satu keperluan mutlak yg wajib dilaksanakan oleh tiap-tiap manusia dimulai dari jenjang basic, menengah sampai yg teratas. Di Indonesia sendiri memang lah telah diwajibkan pemerintah buat wajib pendidikan 12 thn, tapi tak ada arti pula apabila kualitas pendidikan & fasilitasnya tetap rendah atau adanya perbedaan. Keadaan geografis juga jadi salah satu factor penyebab yg menjadikan sebahagian daerah di Indonesia tertinggal oleh laju pembangunan & belum tersentuh pendidikan dengan cara pantas. Juga Sebagai misalnya mampu kita perhatikan dari perbedaan antara kualitas pendidikan di kota & di daerah terpencil, khususnya di Aceh.

Telah jadi rahasia umum jikalau perbedaan antara kalangan warga berdomisili di kota bersama yg di daerah terpencil. Daerah condong diliat sebelah mata, sedangkan di kota lebih dipuji. Penyebab mutlak atas terjadinya hal itu yakni pemerintah. Pemerintah yakni pengendali jalannya pendidikan di satu buah daerah. Bila pemerintahnya lalai dalam menangani, sehingga ‘kecelakaan’ dalam pendidikan dapat berjalan.

Kurangnya kepedulian pemerintah pada pendidikan buat masyarakat terpencil di Aceh, terutama di kalangan anak-anak & remaja bakal mengambil resiko jelek yg amat akbar utk ke depannya. Yg di kota makin maju pendidikannya sampai menciptakan sebuah perubahan, sedangkan di daerah terpencil tak mau berevolusi akibat tak stabilnya kualitas pendidikan sejak dini.

Berkata berkenaan perbedaan kualitas pendidikan antara di kota & di daerah amat sangat tampak mencolok, bahkan dunia pula tahu. Misalnya saja soal sarana media prasarana, tenaga kerja, ektrakurikuler & lain sebagainya. Juga Sebagai bandingannya katakan saja antara Banda Aceh dgn sekian banyak kepulauan di Aceh yg masihlah tertinggal.

Sungguh ironis jikalau menonton perkembangan pendidikan di kepulauan Aceh yg tetap terpelosok & terbatasnya alat prasarana pendidikan khususnya bagi kaum marginal di daerah tersebut. Amat tidak sedikit telah kekurangan di daerah tersebut terekspos fasilitas. Permasalahan pendidikan terhadap kasus yg telah terekspos itu biasanya mengalami keterbatasan dalam media prasana atau akses yg jadi basic mutlak munculnya satu buah system pendidikan. Tidak Serupa bersama keaadaan pendidikan di kota Banda Aceh yg amat sangat terfasilitasi, meski kualitas pendidikan belum sestabil daerah pusat bahkan luar negara. Tapi setidaknya ketidakterbatasan pendidikan di kota lebih enteng diatasi di bandingkan dgn kondisi daerah terpencil yg tetap amat penuh bersama kekurangan.

Diskriminasi layanan tersebut, tidak sedikit diantara anak-anak & remaja di daerah tersebut merasakan dirugikan. Mereka yg semestinya mempunyai periode depan yg cerah, malah tergusur demikian bahkan sejak dini mesti mengawali banting tulang buat mencukupi kepentingan keluarganya.

sayangnya serta mereka menatap pendidikan cuma sebelah mata. Mereka merasa bekerja lebih utama daripada pendidikan yg tak terang periode depannya. Tetapi seluruh itu tak keseluruhan salah mereka yg berada di daerah terpencil. Ini kembali lagi ke pihak pemerintahan yg masihlah molor dalam memperkuat pendidikan di daerah pelosok.

Memang Lah beraneka bisnis sudah dilakukan pemerintah Aceh, tapi masihlah tak terjadi tepat bersama kemauan. Perlu ketika yg cukup lama & strategi yg kokoh dari pemerintah buat membangun daerah yg tertindas terutama dibidang pendidikan juga sebagai hak kewajiban bagi seluruhnya rakyat Indonesia.

Pemerintah Aceh mesti memperhatikan standar fasilitas & prasarana yg ialah kepentingan penting pendidikan yg mesti tercukupi. Pastinya kelengkapan alat prasarana yg ada di sekolah-sekolah yg ada di wilayah terpencil. Standar alat & prasarana pendidikan yg dimaksudkan disini baik berkenaan jumlah, tipe, volume, luasan, & lain-lain serasi dgn jenis atau jenis sekolahnya masing-masing.

Bersama posisi wilayah & ekonomi yg rendah, jadi masalah bagi tenaga pengajar buat ingin mengabdi di sekolah-sekolah yg berada di daerah terpencil, itulah penyebab sedikitnya tenaga kerja pendidik. Elemen ini jadi penghambat dalam gerakan proses mencari ilmu mengajar. Selanjutnya susahnya akses berita masuk ke wilayah perbatasan, menyebabkan dengan cara mutu wawasan tenaga pendidik tak semaju tenaga-tenaga pendidik yg ada di perkotaan. Factor ini pula berakibat kepada rendahnya mutu siswa. Jumlah sekolah juga sarana lain serta mesti disesuaikan, biar tak jadi gangguan buat pelajar terpencil ataupun guru utk berangkat ke sekolah

Utk maksud tersebut, setidaknya ada 6 langkah yg mesti dilakukan oleh pemerintah. Mula-mula, membangun fasilitas & prasarana suporter pendidikan seperti gedung sekolah, perpustakaan, alat-alat praktek, ektrakurikuler utk mengembangkan bakat pelajar daerah, & bermacam alat menggali ilmu yang lain. Ke-2, meningkatkan kesejahteraan guru di daerah terpencil lewat penghasilan yg pantas & tunjangan lain. Ke-3, meningkatkan kulitas tenaga pengajar dgn mengirimkan guru-guru akbar buat mengadakan pelatihan. Keempat, membedakan kurikulum yg ada di kota dgn daerah terpencil benar benar mutlak. Kelima, mengunjungi wilayah pelosok guna berkampanye memberikan pencerahan terhadap warga bahwa pendidikan itu amat sangat berpengaruh agung kepada periode depan kelak. Keenam, pendidikan cuma-cuma & mengadakan acara beasiswa.

Metode atau kurikulum pendidikan yg tak tidak sama disaat ini masihlah sama rata di seluruhnya daerah di Indonesia. Itu pun ialah salah satu problem yg mesti diperhatikan pemerintah pusat & pemerintah Aceh. Kala ini ada kurikulum 2013 yg diterapkan oleh Kementrian & Kebudayaan teramat tak sesuai buat daerah terpencil. Ini yaitu PR pemerintah buat mengevaluasi ulang lebih jauh supaya tak memaksakan kurikulum tersebut terhadap daerah yg keadaan geografisnya berada jauh dari pusat kota.

Pendidikan yg serasi bagi warga terpencil yaitu pendidikan yg fleksibel dgn mengikuti kekhasan rutinitas istiadat mereka. Lebih cocok dikatakan yang merupakan pendidikan alternatif yg ranahnya sanggup formal, informal maupun nonformal. Metode yg diberikan pula metode yg tak menghilangkan adat positif mereka yg berasal dari akar rumput & adiluhung dengan cara turun-temurun. Trik yg diberikan dalam pendidikan alternatif yg diberikan bagi penduduk daerah terpencil yakni sentuhan yg tulus & khas sebab keikhlasan dalam membina warga daerah terpencil yakni factor penting yg mesti dipunyai oleh para pendidik yg bakal terjun ke sana.

Tidak Cuma adanya pendidik yg hebat, technologi sekarang ini serta adalah bidang terpenting yg tak boleh diabaikan pemerintah, baik itu technologi buat komunikasi ataupun utk pendidikan. Tapi technologi tersebut pun mesti dijaga penggunaannya supaya tak merusak moral, budaya & rutinitas istiadat maka tak berlangsung penyimpangan sosial.

Beraneka Ragam kategori technologi berita & komunikasi yg sedia bakal diperlukan utk pembelajaran jarak jauh & mandiri terutama utk daerah terpencil. Tujuannya supaya mereka lebih gampang membuka pendidikan umum atau formal yg pantas seperti yg didapatkan oleh rata-rata warga kota. Tetapi hingga waktu ini tetap belum kelihatan yg demikian mencolok dari pemerintah utk ganti itu seluruh.

Menjadi, angan-angan paling besar penduduk yg susah menjangkau pendidikan tinggi ketika ini ada kepada pemerintah buat langsung merealisasikan kesenjangan pendidikan antara di kota & di daerah terpencil. Dgn begitu ga ada lagi terdengar daerah yg tertinggal, keterbelakangan atau terindas. Seluruh manusia berwenang memperoleh pendidikan yg merata, baik pendidikan formal ataupun pendidikan informal. Yg terpenting janganlah cuma menyalahkan pemerintah konsisten menerus seakan pemerintah tak betanggung jawab atas faktor tersebut. Kita yang merupakan manusia yg peduli sesama & juga sebagai generasi penerus pun mesti berperan dalam mengatasinya, yakni dgn trik pengabdian penduduk ke daerah-daerah yg tertinggal sbg wujud sosialisasi pendidikan.

Kita butuh kepedulian yg mendalam buat mereka. Terkadang buat makan sehari-hari saja susah sekali. Pekerjaan kita yaitu membina & membimbing mereka biar jadi Sumber Daya Manusia yg berpendidikan & beradab, sampai mereka bermanfaat sebuah diwaktu kelak. Tidak Sedikit diantara mereka yg amat sangat berharap pendidikan seperti yg kita rasakan, bahkan potensi kita tak lebih agung dari kepada yg ada dalam diri terpendam mereka. Mudah-mudahan pemerintah beserta kita seluruhnya menyadari & membawa satu buah aksi demi meratanya pendidikan di Indonesia tidak dengan membedakan wujud geografisnya.

Perkembangan dan Kemajuan Pendidikan di Indonesia

Kalau kita amati bersama, bahwa dalam pendidikan atau membina tak cuma sebatas mentransfer ilmu saja, tetapi makin jauh & pengertian itu yg lebih penting ialah akan mengubah atau mencetak karakter & watak seorang biar jadi lebih baik, lebih sopan dalam tataran tradisi ataupun estetika ataupun tabiat dalam kehidupan sehari-hari.

Benar-benar idealnya begitu. Tetapi apa yg berjalan di zaman waktu ini? Tidak Sedikit kita jumpai tabiat para anak didik kita yg kurang sopan, bahkan lebih ironis lagi telah tidak ingin menghormati pada orangtua, baik guru ataupun sesama. Tidak Sedikit kalangan yg mengemukakan bahwa “watak” dgn “watuk” (batuk) amat sangat tidak tebal perbedaannya. Bila “watak” mampu berjalan lantaran telah dari sononya atau dapat serta dikarenakan elemen bawaan yg susah utk diubah, tetapi bila “watak” = batuk, enteng disembuhkan dgn minum obat batuk. Kenapa elemen ini mampu berlangsung? Terang faktor ini tak bakal terlepas adanya perkembangan atau laju ilmu wawasan & technologi pula berita yg mengglobal, bahkan telah tak mengenal batas-batas negeri sampai mempengaruhi ke seluruhnya sendi kehidupan manusia.
Makna Pendidikan

Perkembangan dan Kemajuan Pendidikan di Indonesia

Tidak Sedikit kalangan memberikan makna mengenai pendidikan amat beraneka ragam, bahkan cocok dgn pandangannya masing-masing. Azyumardi Azra dalam buku “Paradigma Baru Pendidikan Nasional Rekonstruksi & Demokratisasi”, memberikan pengertian berkenaan “pendidikan” yakni ialah satu buah proses di mana sebuah bangsa mempersiapkan generasi mudanya buat menjalankan kehidupan & utk memenuhi maksud hidup dengan cara efektif & efisien. Bahkan dia menegaskan, bahwa pendidikan lebih sekedar pengajaran, artinya, bahwa pendidikan merupakan satu buah proses di mana satu buah bangsa atau negeri mendidik & mengembangkan kesadaran diri diantara individu-individu.

Di samping itu, pendidikan yakni satu buah factor yg memang lah ditanamkan tidak cuma mencetak fisik, mental & moral bagi individu-individu, supaya mereka jadi manusia yg berbudaya, maka di inginkan sanggup memenuhi tugasnya yang merupakan manusia yg diciptakan Allah Tuhan Semesta Alam juga sebagai makhluk yg sempurna & terpilih sbg KhalifahNya di muka bumi ini yg sekaligus jadi penduduk negeri yg berarti & berguna bagi satu buah negeri.
Perkembangan Pendidikan

Bangkitnya dunia pendidikan yg dirintis oleh Pahlawan kita Ki Hadjar Dewantara buat menentang penjajah terhadap massa dulu, sungguh amat sangat berarti kalau kita cermati dgn saksama. Buat itu tak terlampaui berlebihan kalau bangsa Indonesia sbg bangsa yg akbar memperingati hri Pendidikan Nasional yg jatuh tiap-tiap tanggal 2 Mei ini, yang merupakan wujud refteksi penghargaan sekaligus wujud penghormatan yg tidak ada terhingga terhadap para Perintis Kemerdekaan & Pahlawan Nasional. Di samping itu, betapa jiwa nasionalisme & kejuangannya juga pengetahuan kebangsaan yg dipunyai para pendahulu kita amat gede, bahkan rela berkorban demi nusa & bangsa. Lantas dengan cara apa perkembangan saat ini? Amat ironis, memang lah. Tidak Sedikit para pemuda kita yg tak mempunyai jiwa gede, bahkan teramat mengkhawatirkan, janganjangan kepada lagu kebangsaan kita serta telah tak hafal, jangankan menghayati. Tapi, kita amat percaya & makin sadar, bahwa cuma lewat dunia pendidikanlah bangsa kita dapat jadi maju, maka bisa menguber ketertinggalan bersama bangsa lain didunia, sekaligus ialah barometer kepada mutu sumber daya manusia.

Krisis moneter yg berlanjut dalam krisis ekonomi yg berlangsung sampai puncaknya ditandai dgn jatuhnya rezim Soeharto dari kekuasaannya terhadap Mei 1998 yg dulu, sudah mendorong reformasi bukan cuma dalam sektor politik & ekonomi saja, melainkan serta terimbas dalam dunia pendidikan serta. Reformasi dalam bagian pendidikan, kepada dasarnya ialah reposisi & bahkan rekonstruksi pendidikan dengan cara total atau dengan cara komprehensif integral. Reformasi, reposisi & rekonstruksi pendidikan terang mesti melibatkan penilaian kembali dengan cara kritis pencapaian & masalah-masalah yg dihadapi dalam penyelenggaraan pendidikan nasional.

Bila kita amati dengan cara garis gede, pencapaian pendidikan nasional kita tetap jauh & cita-cita, lebih-lebih buat dapat berkompetisi dengan cara kompetitif dgn perkembangan pendidikan kepada tingkat global. Baik dengan cara kuantitatif ataupun kualitatif, pendidikan nasional tetap mempunyai tidak sedikit kelemahan mendasar. Bahkan pendidikan nasional, menurut tidak sedikit kalangan, bukan cuma belum sukses meningkatkan kecerdasan & keterampilan anak didik, melainkan tidak sukses dalam mencetak karakter & watak kepribadian (nation and character building), bahkan berjalan adanya degradasi moral.
Reformasi Pendidikan

Kita mesti sadar, bahwa pembentukan karakter & watak atau kepribadian ini teramat utama, bahkan teramat mendesak & utama adanya (tak dapat ditawar-tawar lagi). Faktor ini lumayan beralasan. Kenapa penting dimanfaatkan? Lantaran adanya krisis yg tetap berkelanjutan melanda bangsa & negeri kita hingga ketika ini belum ada solusi dengan cara terang & tegas, lebih tidak sedikit berupa wacana yg seakan-akan bangsa ini diajak dalam dunia mimpi. Pasti tetap ingat sekian banyak diwaktu yg dulu Pemerintah mengeluarkan pandangan, bahwa bangsa kita bakal makmur, sejahtera kelak di th 2030. Satu Buah pemimpin bangsa yg agung utk menggandeng bangsa atau rakyatnya jadi “pemimpi” dalam menggapai kemakmuran yg dicita-citakan.

Tidak Sedikit kalangan warga yg memiliki pandangan pada istilah “kelatahan sosial” yg berlangsung akhir-akhir ini. Faktor ini benar-benar berlangsung bersama bermacam macam histori, seperti tuntutan demokrasi yg diartikan juga sebagai kebebasan tidak dengan aturan, tuntutan otonomi yang merupakan kemandirian tidak dengan kerangka acuan yg mempersatukan seluruhnya komponen bangsa, hak asasi manusia yg terkadang mendahulukan hak daripada kewajiban. Terhadap hasilnya berkembang ke arah berlakunya hukum rimba yg memicu kesukubangsaan (ethnicity). Kerancuan ini menyebabkan orang frustasi & condong meluapkan perasaan tidak dengan kendali dalam wujud “amuk massa atau amuk sosial”.

Berhadapan dgn bermacam masalah & tantangan, pendidikan nasional terhadap waktu yg sama (tetap) terus memikul peran multidimensi. Tidak Sama dgn peran pendidikan kepada negara-negara maju, yg terhadap dasarnya lebih terbatas kepada transfer ilmu wawasan, peranan pendidikan nasional di Indonesia memikul beban lebih berat Pendidikan berperan bukan cuma ialah media transfer ilmu wawasan saja, masihlah lebih luas lagi yang merupakan pembudayaan (enkulturisasi) yg pasti saja faktor terpenting & pembudayaan itu ialah pembentukan karakter & watak (nation and character building), yg terhadap gilirannya amat krusial bagi notion building atau dalam bahasa lebih ternama menuju rekonstruksi negeri & bangsa yg lebih maju & beradab.

Oleh lantaran itu, reformasi pendidikan amat penting digunakan utk membangun karakter atau watak sebuah bangsa, bahkan adalah kepentingan mendesak. Reformasi kehidupan nasional dengan cara singkat, kepada intinya bertujuan utk membangun Indonesia yg lebih genuinely & authentically demokratis & berkeadaban, maka betul-betul jadi Indonesia baru yg madani, yg bersatu padu (integrated). Di samping itu, peran pendidikan nasional bersama beraneka jenjang & jalurnya adalah media paling strategis buat mengasuh, membesarkan & mengembangkan masyarakat negeri yg demokratis & mempunyai keadaban (civility) kebolehan, keterampilan, etos & motivasi pun berpartisipasi aktif, yaitu ciri & karakter paling pokok dari satu buah penduduk madani Indonesia. jangan yg berlangsung malah kekerasan yg meregenerasi seperti halnya yg berlangsung di IPDN yg jadi sorotan akhir-akhir ini (Kompas 16/4), Kekerasan fisik yg mengorbankan nyawa & harta benda tersebut, amat terang terkait juga bersama tetap bertahannya “kekerasan struktural” (structural violence) terhadap tingkat tertentu. Akibatnya, perdamaian hati dengan cara hakiki tak atau belum sukses diwujudkan.

Oleh : Drs. Bambang Nurokhim

Lirik Lagu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Pencipta Lirik dan Lagu : Sartono'

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku 
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku 
Sebagai prasasti terima kasihku 
Tuk pengabdianmu
Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan 
Engkau patriot pahlawan bangsaTanpa tanda jasa

Belajar Perlu Motivasi dan Dukungan

Motivasi Belajar - Menurut Huitt, W. (2001) mengatakan motivasi adalah suatu kondisi atau status internal (kadang-kadang diartikan sebagai kebutuhan, keinginan, atau hasrat) yang mengarahkan perilaku seseorang untuk aktif bertindak dalam rangka mencapai suatu tujuan. Jadi ada tiga kata kunci tentang pengertian motivasi menurut Huitt, yaitu: 1) kondisi atau status internal itu mengaktifkan dan memberi arah pada perilaku seseorang; 2) keinginan yang memberi tenaga dan mengarahkan perilaku seseorang untuk mencapai suatu tujuan; 3) Tingkat kebutuhan dan keinginan akan berpengaruh terhadap intensitas perilaku seseorang.

Menurut Thursan Hakim (2000 : 26) mengemukakan pengertian motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam belajar, tingkat ketekunan siswa sangat ditentukan oleh adanya motif dan kuat lemahnya motivasi belajar yang ditimbulkan motif tersebut.

Pengertian motivasi yang lebih lengkap menurut Sudarwan Danim (2004 : 2) motivasi diartikan sebagai kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan, atau mekanisme psikologis yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Motivasi paling tidak memuat tiga unsur esensial, yakni : (1) faktor pendorong atau pembangkit motif, baik internal maupun eksternal, (2) tujuan yang ingin dicapai, (3) strategi yang diperlukan oleh individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tersebut.

Belajar Perlu Motivasi dan Dukungan

Motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang. Motivasi sebagai proses psikologis timbul diakibatkan oleh factor di dalam diri seseorang itu sendiri yang disebut instrinsik sedangkan faktor di luar diri disebut ekstrinsik.
Faktor instrinsik berupa kepribadian, sikap, pengalaman dan pendidikan, atau berbagai harapan, cita-cita yang menjangkau ke masa depan. Sedangkan faktor ekstrinsik dapat ditimbulkan oleh berbagai sumber, bisa karena pengaruh pimpinan, kolega atau faktor-faktor lain yang kompleks.
Berkaitan dengan proses belajar siswa, motivasi belajar sangatlah diperlukan. Diyakini bahwa hasil belajar akan meningkat kalau siswa mempunyai motivasi belajar yang kuat. Motivasi belajar adalah keinginan siswa untuk mengambil bagian di dalam proses pembelajaran (Linda S. Lumsden: 1994).
Siswa pada dasarnya termotivasi untuk melakukan suatu aktivitas untuk dirinya sendiri karena ingin mendapatkan kesenangan dari pelajaran, atau merasa kebutuhannya terpenuhi. Ada juga siswa yang termotivasi melaksanakan belajar dalam rangka memperoleh penghargaan atau menghindari hukuman dari luar dirinya sendiri, seperti: nilai, tanda penghargaan, atau pujian guru (Marx Lepper: 1988).

Menurut Hermine Marshall istilah motivasi belajar mempunyai arti yang sedikit berbeda. Ia menggambarkan bahwa motivasi belajar adalah kebermaknaan, nilai, dan keuntungan-keuntungan kegiatan belajar belajar tersebut cukup menarik bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Pendapat lain motivasi belajar itu ditandai oleh jangka panjang, kualitas keterlibatan di dalam pelajaran dan kesanggupan untuk melakukan proses belajar ( Carole Ames: 1990).

Motivasi belajar siswa dalam makalah ini adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa untuk melakukan aktivitas belajar agar tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Dalam makalah ini indikator motivasi adalah siswa yang memiliki perhatian atau antusias saat guru memberi penjelasan materi, siswa menanyakan materi yang belum jelas dan siswa mengerjakan PR.

Keberhasilan seseorang tidak lepas dari motivasi siswa yang bersangkutan. Oleh karena itu pada dasarnya motivasi belajar merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan seseorang. Seorang siswa yang memiliki intelegensia cukup tinggi, boleh jadi gagal karena kekurangan motivasi. Hasil belajar itu akan optimal kalau ada motivasi yang tepat. Sejalan dengan ini, maka kegagalan belajar siswa jangan begitu saja mempersalahkan fihak siswa, sebab mungkin saja guru tidak berhasil dalam memberi motivasi yang mampu membangkitkan semangat dan kegiatan siswa untuk belajar. Jadi tugas guru bagaimana mendorong para siswa agar pada dirinya tumbuh motivasi. Salah satu bentuk motivasi agar siswa bersemangat dalam pembelajaran adalah adanya pemberian reward dari guru sebagai tanda penghargaan atas partisipasinya dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

Itulah sebabnya agar siswa bisa semangat belajar dan mengikuti pembelajaran dengan baik dan serius Belajar Butuh Motivasi dan Dukungan

Perangkat Pembelajaran merupakan Kewajiban Guru

Bagi guru yang mengajar di sekolah formal dituntut untuk menyediakan segala perangkat pembelajaran yang bersangkutan dengan proses berjalannya KBM dii sekolah tempatnya mengajar.

Bagi guru yang kuliah di Perguruan tinggi yang menempuh fakultas pendidikan/tarbiyah pasti sudah belajar cara membuat Perangkat pembelajaran semacam RPP, silabus, KKM, Prota dan Prosem serta SK-Kd di jurusannya masing-masing. Namun bagi yang non pendidikan psati belum pernah, nah bagi Anda yang berlatar belakang non fakultas pendidikan dan kemudian mendapatkan amanah menjadi seorang guru, Anda harus belajar untuk membuatnya dari para senior Anda di tempat kerja.


Apa saja perangkat pembelajaran dalam proses KBM itu? di bawah ini adalah administrasi yang harus Anda siapkan selama Anda menjadi guru:

  1. Kalender pendidikan (sekolah)
  2. Program tahunan
  3. Program semester
  4. Silabus
  5. Analisis sk/kd
  6. Prosedur penilaian
  7. RPP
  8. KKM
  9. Jurnal/agenda guru
  10. Buku absensi
  11. Daftar nilai
  12. Buku pegangan (buku paket, modul, lks )
  13. Bahan ajar berbasis ict (power point)
  14. Kisi-kisi soal ulangan
  15. Kartu soal
  16. Analisis hasil ulangan
  17. Program remidial
  18. Program pengayaan
  19. Kumpulan soal/bank soal
  20. Penelitian tindakan kelas